Srettha akan menghadiri Majelis Umum PBB pada pekan ketiga September. Ia juga dijadwalkan untuk menggelar diskusi keamanan dengan Amerika Serikat (AS) di sela-sela pertemuan tersebut.
pada Senin (4/9), Srettha mengatakan bertemu dengan para pemimpin militer untuk mendengarkan pendapat mereka dalam upayanya menjembatani kesenjangan antara tentara dan masyarakat yang semakin melebar.
Srettha terpilih sebagai perdana menteri pada bulan Agustus setelah kebuntuan politik selama tiga bulan.
Dia baru saja mengambil sumpahnya di hadapan Raja Maha Vajiralongkorn dan sibuk menyelesaikan prioritas kebijakan pemerintahnya untuk disampaikan ke Parlemen dalam beberapa hari mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: