Ilmuwan Stanford Ciptakan Cat yang Mampu Kurangi Tagihan Listrik Rumah

Mengutip Science Alert pada Sabtu (26/8), cat buatan para peneliti itu sepuluh kali lebih tahan panas daripada cat berwarna konvensional karena mampu memantulkan hingga 80 persen cahaya inframerah-tengah.

Saat diuji dalam kondisi hangat buatan, cat tersebut mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruang tertutup hampir 21 persen.

Sementara itu, ketika diuji dalam kondisi dingin buatan, cat itu bisa mengurangi energi yang dibutuhkan untuk memanaskan ruangan sebesar 36 persen.

"Cat formula baru dapat memberikan solusi hemat energi sepanjang tahun yang dapat digunakan di berbagai iklim," ungkap laporan tersebut.

Uji coba pada cat juga dilakukan di sebuah gedung, hasilnya penggunaan cat dapat menghemat  7,4 persen energi yang dibutuhkan untuk memanaskan, membuat ventilasi, atau mendinginkan gedung apartemen.

Pengurangan bukan jumlah yang kecil, sebab 40 persen listrik negara     AS digunakan untuk pemanas, ventilasi, dan pendingin udara yang ada di bangunan-bangunan besar.  

Meski dapat membantu memantulkan cahaya inframerah, cat baru dari Stanford tidak hanya berwarna putih, tetapi tersedia juga variasi warna lainnya yakni putih, biru, merah, kuning, hijau, oranye, ungu, dan abu-abu tua.

Cat baru memiliki dua lapisan yakni  lapisan bawah reflektif, yang berisi serpihan aluminium perak. Yang kedua adalah lapisan atas transparan inframerah yang mengandung nanopartikel anorganik berwarna-warni.

Hebatnya lagi, kedua lapisan ini anti air dan berfungsi di lingkungan yang lembab dan panas.

Tim ini terus menyempurnakan teknologinya dan berharap dapat mengkomersialkan cat tersebut di masa depan.