Menurut laporan Perdana Menteri Denys Shmyhal pada Selasa (15/8), pemerintah telah mengalokasikan dana senilai 35 juta dolar AS atau Rp 535 miliar untuk membangun benteng di dua tempat.
"Kami akan menganggarkan dana pembuatan benteng senilai 911,5 juta hryvnia (Rp 378 miliar) untuk Kharkiv dan 363 juta hryvnia (Rp 150 miliar) untuk Chernihiv," ungkap Shymhal, seperti dimuat
The Star.
Wilayah Chernihiv yang berbatasan dengan Rusia dan Belarus, sempat diduduki oleh pasukan musuh, tetapi kemudian berhasil dibebaskan oleh Kyiv.
Sementara Kharkiv timur, yang berbatasan dengan wilayah Belgorod Rusia, sebagian masih diduduki dan telah menjadi tempat pertempuran aktif dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak melancarkan serangan balasan, Ukraina secara aktif membangun pertahanan di perbatasan untuk mempertahankan kekuatan yang signifikan di wilayah yang berhasil dibebaskan.
BERITA TERKAIT: