"Kamis ini (17/8), saya akan mengajukan pengunduran diri dan Kabinet ini kepada presiden," kata Karins dalam konferensi pers pada Senin (14/8).
Karins berharap pemilu akan membantunya mengatur ulang pemerintahan setelah mitra koalisi saat ini menolak perombakan kabinet yang diusulkannya.
Karins memimpin aliansi tiga partai, yaitu Persatuan Baru liberal-konservatif, Aliansi Nasional konservatif, dan aliansi elektoral kanan-tengah, United List.
Untuk beberapa waktu, pria berusia 58 tahun itu mendorong perluasan koalisi untuk memasukkan Aliansi Petani dan Hijau sayap kiri. Namun, dua mitra koalisinya telah berulang kali menyatakan keberatan tentang langkah tersebut.
Pada pekan lalu, kedua partai tidak memberikan persetujuan atas pilihan Karins untuk tiga jabatan menteri, dan juga menahan persetujuan mereka untuk beberapa proyek kebijakan.
Karins mengatakan partainya berencana memilih kandidatnya untuk jabatan perdana menteri pada Rabu (16/8).
Presiden Latvia Edgars Rinkevics harus memberikan mandat kepada calon perdana menteri mana pun untuk mencoba membentuk pemerintahan. Sebelum ada koalisi baru yang dapat menjabat, pemungutan suara di parlemen juga diperlukan.
BERITA TERKAIT: