Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu RI: Latvia Mitra Dagang Terpenting di Baltik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 05 September 2024, 18:30 WIB
Menlu RI: Latvia Mitra Dagang Terpenting di Baltik
Menlu RI, Retno Marsudi dan Menlu Latvia Baiba Braže di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta pada Kamis, 5 September 2024/RMOL
rmol news logo Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menerima kunjungan rekannya dari Latvia, Menlu Baiba Braže di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta pada Kamis (5/9).

Berdasarkan pantauan RMOL, Menlu Retno mengenakan pakaian pink cerah menyambut kedatangan Menlu Latvia bersetelan jas hitam di pintu gedung bersejarah Kemlu RI yang baru-baru ini dibuka kembali setelah mengalami pemugaran.

Menlu RI mempersilakan rekannya mengisi buku tamu, kemudian mereka berjalan menuju ruangan pertemuan dan menggelar rapat tertutup.

Setelah rapat berakhir, kedua Menlu menggelar konferensi pers bersama media Indonesia di ruang depan Gedung Pancasila.

Menlu Retno menyampaikan hasil rapatnya, menyebut pertemuan mereka digelar dalam rangka memperingati 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Latvia.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menerima kunjungan resmi pertama Anda ke Indonesia," ujarnya.

Di bidang ekonomi, menurut penuturan Retno, Latvia adalah mitra perdagangan Indonesia yang paling penting di kawasan Baltik.

"Latvia merupakan salah satu mitra dagang terpenting Indonesia di kawasan Baltik," kata Menlu RI seraya mengungkap bahwa keduanya kini mendorong negosiasi CEPA Indonesia-UE segera dituntaskan.

Selain itu, Menlu menyampaikan kebahagiannya atas pembaruan Nota Kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Latvia.

"Saya berharap interaksi dan kerja sama bisnis akan terus tumbuh, termasuk di bidang ekonomi hijau dan sektor pariwisata berkelanjutan," ucapnya.

Sementara itu, Menlu Latvia memuji hubungan bilateral yang selama ini berjalan dengan sangat baik. Tetapi menurutnya hubungan ekonomi perlu terus ditingkatkan.

"Hubungan bilateral sangat baik. Kami tidak punya masalah. Perdagangan semakin berkembang. Tetapi seharusnya lebih banyak lagi," ujarnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA