Pasalnya hingga Minggu (13/8), tim SAR masih melakukan pencarian korban. Empat hari setelah api berkobar, tercatat sudah ada 89 korban jiwa akibat insiden ini.
Gubernur Josh Green memperingatkan bahwa jumlah korban tewas akan terus meningkat karena lebih banyak mayat ditemukan.
"Fokus kami sekarang adalah menyatukan kembali orang-orang di mana kami bisa, dan memberi mereka perumahan dan perawatan kesehatan, dan kemudian beralih ke pembangunan kembali," katanya, seperti dimuat
The Hindustan Times.
Jumlah korban tewas menjadikan kebakaran hutan Hawaii sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah, melampaui tsunami pada tahun 1960 yang menewaskan 61 orang.
Badan manajemen darurat federal (FEMA) mengatakan bahwa biaya untuk membangun kembali Lahaina diperkirakan mencapai 5,5 miliar dolar AS karena lebih dari 2.200 bangunan telah rusak dan lebih dari 850 hektar terbakar.
Sementara itu, pihak berwenang mulai mengizinkan penduduk kembali ke Maui barat meskipun zona kebakaran di Lahaina tetap dibarikade.
BERITA TERKAIT: