Departemen Kepolisian Hawaii dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) pada Selasa malam (9/7), mengatakan pihak bandara menemukan dua benda menyerupai granat melalui pemeriksaan sinar-X.
Dikatakan bahwa pemilik tas tersebut bernama Akito Fukushima dari Kanazawa, Jepang. Dia kemudian ditangkap dan terancam didakwa atas kasus teroris tingkat pertama.
Sebagai tindakan keamanan, pihak bandara segera menerapkan protokol evakuasi dan regu bom Departemen Kepolisian Hawaii menyelidiki granat tersebut.
"Setelah diperiksa lebih lanjut oleh para spesialis, granat tersebut bersifat inert (tidak mengandung bahan peledak," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Fox News. Departemen Kepolisian Hawaii mengingatkan masyarakat bahwa replika bahan peledak , seperti granat tangan, dilarang dibawa ke bandara.
Hingga kini belum diketahu alasan Fukushima membawa granat di dalam tasnya. Tetapi operasi bandara kembali dilanjutkan pada Rabu pagi (10/7).
BERITA TERKAIT: