Mengutip
Reuters pada Senin (7/8), pembela Sonko yang berasal dari Prancis itu dilaporkan telah dipenjara setelah ditangkap di Mauritania dan diekstradisi ke Senegal pada Sabtu (5/8).
"Branco adalah bagian dari tim pengacara Sonko. Dia ditahan di Dakar setelah diekstradisi dari Mauritania," ungkap pengacara untuk kasus Branco, Robin Binsard.
Binsard juga mengungkap bahwa kliennya ditangkap atas tuduhan terorisme, konspirasi, dan melanggar ketertiban umum.
"Proses hukum ini dimaksudkan untuk membungkam (Branco)," tegas Binsard.
Menurut surat kabar Prancis,
Le Monde, pihak berwenang Senegal telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Branco pada Juli lalu, setelah ia muncul dalam konferensi pers tim hukum Sonko di Dakar.
Setelah acara tersebut, Branco kemudian pergi ke Mauritania, hingga akhirnya ditangkap di sana dan kembali ke Senegal untuk menjalani proses pengadilan.
Sementara itu, oposisi Senegal yang terkenal, yakni Sonko telah ditangkap atas tuduhan pemberontakan, konspirasi kriminal, dan pelanggaran lainnya.
Penangkapan Sonko dilakukan dua bulan setelah persidangan atas dugaan tindak pemerkosaan yang memicu kerusuhan mematikan di Senegal.
BERITA TERKAIT: