Bahkan dimuat
Latestly pada Jumat (4/8), jumlah turis asing dan domestik pada bulan Juni telah memecahkan rekor.
Pesatnya perkembangan Kashmir ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut telah menanggalkan gejolak di masa lalu dan secara bertahap memperkenalkan diri sebagai wilayah yang damai dan normal.
Selain sektor pariwisata, Kashmir juga mencatat lonjakan startup. Lebih dari 400 startup terdaftar di pemerintah Jammu dan Kashmir, baik dalam bidang hortikultura, makanan, kerajinan tangan, maupun e-commerce.
Lahirnya startup-startup ini juga menarik investor dan berbagai pelatihan bagi generasi muda. Tujuan utamanya sebagai upaya mengentas kemiskinan.
Sesuai Indeks Kemiskinan Multidimensi yang baru dirilis, rasio jumlah penduduk miskin Kashmir telah turun dari 12,56 persen pada 2015-2016 menjadi 4,8 persen pada 2019-2021. Ini menyiratkan bahwa lebih dari satu juta orang keluar dari kemiskinan multidimensi di Jammu dan Kashmir pada 2019-2021.
BERITA TERKAIT: