Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Sabtu (22/7), beberapa hari sebelum mereka menggelar latihan militer yang bertujuan mempertahankan diri dari invasi China.
"Tentara Pembebasan Rakyat China mengirim 37 pesawat dan tujuh kapal angkatan laut di sekitar Taiwan antara Jumat dan Sabtu," kata kementerian itu dalam pernyataan.
TRT World melaporkan, beberapa pesawat tempur itu terdeteksi melintasi garis tengah Selat Taiwan, sedangkan beberapa lainnya memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang berada di dekat bagian selatan selat.
Pengerahan pasukan tersebut aktif dilakukan China di tengah meningkatnya ketegangan antara Taipei dan Tiongkok itu dalam beberapa tahun terakhir ini.
Sebagai respons ketegangan tersebut, Taiwan berencana untuk mengadakan latihan militer tahunannya yang dikenal sebagai Han Kuang pekan depan. Latihan itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur militer Taiwan dalam menghadapi potensi invasi.
Selain itu, Taiwan juga akan mengadakan latihan yang disebut Wan'an, yang bertujuan untuk melatih warga sipil dalam menghadapi bencana alam dan melakukan latihan evakuasi jika terjadi serangan udara.
Beberapa bulan terakhir, Beijing telah menunjukkan ketidaksenangan terhadap kegiatan politik di Taiwan, khususnya setelah mantan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi melakukan kunjungannya ke Taiwan pada Agustus lalu, dan saat Presiden Taiwan Tsai Ingwen bertemu dengan Ketua DPR AS saat ini Kevin McCarthy pada April kemarin.
Sebagai respon atas kunjungan para pejabat AS ke Taipei, China juga telah melakukan latihan militer besar-besarannya, dan terus mengirimkan militernya ke kepulauan tersebut untuk meningkatkan tekanan kepada Taipei.
BERITA TERKAIT: