Sebagai situs bersejarah dan kebanggaan Tanzani, Presiden wilayah Zanzibar Hussein Ali Mwinyi berjanji akan melindungi Kota Batu.
Komitmen itu diutarakan Mwinyi saat mengadakan pertemuan dengan pejabat senior dari kantor UNESCO di Zanzibar State House di Vuga pada Kamis (20/7).
Mwinyi mengatakan bahwa pemerintahannya telah mengambil sejumlah langkah yang bertujuan untuk melindungi Kota Batu.
"Kami telah berupaya mengurangi jumlah mobil yang parkir di dalam kawasan tersebut," ujarnya, seperti dimuat
Xinhua.
Mwinyi menambahkan, pihaknya tengah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk merenovasi beberapa bangunan tua di kawasan Kota Batu.
Kota Batu, yang terletak di pesisir barat Pulau Zanzibar dahulunya terkenal sebagai pusat perdagangan pesisir Swahili, tempat pertukaran antara orang-orang pedalaman Afrika, tanah Arab dan Asia.
BERITA TERKAIT: