Penutupan dilakukan atas dugaan bahwa Palang Merah Armenia terlibat dalam penyelundupan barang ilegal.
“Jalur melalui pos pemeriksaan Lachin di perbatasan negara untuk sementara ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan terhadap Palang Merah yang menggunakan kendaraan medisnya untuk penyelundupan," bunyi pernyataan dari dinas perbatasan Azerbaijan pada Selasa (11/7), seperti dikutip dari
Al Jazeera.
Penutupan jalur di wilayah yang telah lama menjadi pusat sengketa teritorial selama beberapa dekade lalu ini semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka memahami kekhawatiran yang muncul terkait adanya dugaan penyelundupan. Namun, mereka menegaskan bahwa mereka tidak mendukung kegiatan semacam itu.
“Tidak ada materi tanpa izin yang ditemukan di kendaraan milik ICRC. Semua kargo tunduk pada pemeriksaan pabean oleh Republik Azerbaijan,” kata ICRC dalam pernyataannya.
Penangguhan itu terjadi setelah empat pengemudi sewaan diketahui mencoba mengangkut beberapa barang dagangan ke perbatasan dengan kendaraan berlogo ICRC tanpa izin.
Menanggapi kasus itu, ICRC menyesalkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa mereka bukan anggora staf ICRC, dan kontrak layanan mereka akan segera diakhiri.
Konflik antara Azerbaijan dan Armenia terkait wilayah Nagorno-Karabakh telah terjadi selama beberapa dekade. Kedua negara bekas Uni Soviet ini telah terlibat dalam konflik bersenjata dua kali, pada 1990-an dan kembali pada tahun 2020 dengan gencatan senjata yang berhasil disponsori Rusia.
BERITA TERKAIT: