Sebuah postingan video menunjukkan Zelensky mengenakan hoodie hitam dengan rompi antipeluru, meletakkan bunga untuk menghormati para pejuang yang berhasil mempertahankan pulau Ular dari invasi Rusia di hari pertama perang.
Dalam pidatonya, Zelensky memberikan apresiasi kepada para pejuang yang berhasil mempertahankan pulau dan kepada seluru tentara yang berjuang untuk Ukraina selama 18 bulan terakhir.
"Saya ingin berterima kasih, tepatnya dari sini, dari tempat kemenangan ini dan kepada setiap prajurit kami yang berperang selama 500 hari ini," kata Zelensky, seperti dimuat
Reuters.
Dia berharap perjuangan yang dilakukan selama ini mampu menghasilkan kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa Ukraina.
"Semoga kebebasan yang kita dapatkan nanti akan menjadi penghargaan bagi semua orang yang memberikan hidup mereka untuk Ukraina,"ujarnya.
Pulau kecil yang terletak di Laut Hitam itu menjadi simbol perlawanan Ukraina di hari pertama perang yang meletus pada Februari 2022.
Di jam-jam pertama invasi, perwira Rusia di kapal Armada Laut Hitam Moskva menghubungi penjaga pulau Ukraina melalui radio dan mengancam mereka untuk menyerah atau mati.
Penjaga pulau Ular membalas pesan radio itu dengan mengatakan "Kapal perang Rusia, pergilah sendiri".
Pada 14 April 2022, dua rudal Ukraina berhasil menghantam kapal perang Moskva. Rusia mengatakan seorang pelaut tewas dalam kecelakaan. Sementara pakar Barat memperkirakan sekitar setengah dari sekitar 450 awak Moskva tewas di laut.
Setelah mendapat banyak kerugian perang, pasukan Rusia akhirnya meninggalkan Pulau Ular pada 30 Juni 2023.
BERITA TERKAIT: