"Senjata yang dikirim ke Kyiv berakhir di tangan pengunjuk rasa sama dengan yang digunakan untuk melawan polisi di sana, di Prancis," ujar jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam konferensi pers di Moskow, Kamis (6/7).
Ia mengatakan, dalam dukungan mereka untuk Ukraina, Barat dan NATO membuka kotak Pandora, yang akan memukul balik mereka seperti bumerang, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Kerusuhan di Prancis dipicu oleh pembunuhan remaja 17 tahun keturunan Aljazair, Nahel Merzouk pada 26 Juni. Ia ditembak dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi di Nanterre pinggiran Paris akhir bulan lalu.
Protes kekerasan telah melanda Prancis, dengan bentrokan sengit antara polisi dan demonstran. Penjarahan dan pembakaran kendaraan dan tempat sampah terlihat di banyak kota.
Petugas menghadapi penyelidikan formal untuk pembunuhan sukarela dan telah ditempatkan dalam penahanan awal.
BERITA TERKAIT: