Dalam pernyataannya di Telegram pada Sabtu (24/6), Prigozhin mengatakan pihaknya akan mengambil langkah-langkah de-eskalasi.
Menurut keterangan dari jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Sabtu malam, sebagai bagian dari kesepakatan, Prigozhin akan pindah ke Belarus dan kasus kriminal yang ditujukan padanya akan dibatalkan.
Pada Jumat (23/6), Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk menghukum mereka yang berpartisipasi dalam pemberontakan. Namun Peskov menuturkan, tindakan pidana terhadap Prigozhin dan tentaranya dicabut untuk menghindari konfrontasi, serta mengingat jasa mereka terdahulu.
"Pejuang Wagner yang mengambil bagian dalam pawai menuju Moskow juga tidak akan dituntut," kata Peskov, seperti dikutip
CBS News.
Kesepakatan antara Prigozhin dan pejabat Rusia untuk menghindari ketegangan lebih lanjut merupakan inisiasi dari Lukashenko. Ia menawarkan diri sebagai penengah karena mengenal Prigozhin secara pribadi selama 20 tahun.
Lukashenko menggelar dua pertemuan untuk membahas kesepakatan tersebut, termasuk merundingkan jaminan keamanan bagi pasukan Wagner, termasuk mereka yang menyerbu kota selatan Rusia.
Pemberontakan Prigozhin diluncurkan setelah ia bersumpah untuk menggulingkan pimpinan militer Rusia. Namun sejauh ini belum ada informasi apakah tuntutan Prigozhin untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu ditanggapi oleh Kremlin.
BERITA TERKAIT: