Pengumuman tersebut disampaikan Kepala Laksamana Nikolay Yevmenov di sela-sela Pameran Pertahanan Maritim Internasional (IMDS) di Kronstadt Rusia pada Kamis (22/6).
“Semua kapal kelas fregat yang sedang dibangun atau sedang dibuat akan dipersenjatai dengan Zircon," katanya kepada RIA Novosti, tanpa mengungkapkan jumlah pasti kapal perang yang diperkirakan akan menerima persenjataan itu.
“Korvet (akan mendapatkannya) juga,” tambahnya.
Rudal Zircon mulai beroperasi awal tahun ini. Proyektilnya dikatakan jauh lebih cepat daripada rudal anti-kapal Rusia yang dikembangkan sebelumnya dan yang digunakan oleh negara-negara NATO.
Pada 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin mencatat dalam pidato tahunannya di parlemen bahwa rudal Zircon akan dapat mencapai target pada jarak 1.000 kilometer (621 mil) dan terbang sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Itu diduga lebih dari sembilan kali lebih cepat dari rudal Tomahawk dan Harpoon yang digunakan oleh Angkatan Laut AS, yang keduanya subsonik.
Zircon dapat digunakan melawan kapal permukaan apa pun, mulai dari fregat hingga kapal induk, serta terhadap target darat.
"Keputusan itu tidak berarti bahwa Rusia berencana untuk meninggalkan rudal jelajah Kalibr dan Onyx, yang juga digunakan secara aktif oleh angkatan laut," kata Yevmenov.
"Kedua rudal sebelumnya telah menunjukkan keandalan tinggi,” tambahnya.
Rudal P-800 Onyx dapat bergerak dengan kecepatan hingga 2.700 km/jam (1.700 mph) dan mampu menghantam kapal perang kelas apa pun, juga mampu menyasar targetnya pada jarak hingga 300 kilometer, tergantung pada lintasan proyektil.
Awal pekan ini, Yevmenov mengatakan bahwa kampanye militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina menunjukkan perlunya Rusia untuk meningkatkan angkatan lautnya saat ini.
Semua ide inovatif terbaik harus segera dipraktikkan, kata sang laksamana, menyerukan agar fase desain dan pengembangan dipersingkat ketika menyangkut proyek baru.
Kepala angkatan laut juga mengungkapkan bahwa industri pertahanan Rusia berencana meningkatkan kemampuan pembuatan kapal mereka. Tahun ini saja, Angkatan Laut Rusia bersiap untuk menerima 44 kapal baru, termasuk kapal perang dan kapal pendukung.
Putin juga mengatakan minggu ini bahwa penguatan lebih lanjut Angkatan Bersenjata Rusia tetap menjadi salah satu prioritas utama negara itu.
"Selain rudal Zircon, angkatan laut diharapkan mendapatkan kapal selam baru berkemampuan nuklir Borei dan Borei-A, yang masing-masing dilengkapi dengan 16 rudal balistik antarbenua sebagai bagian dari upaya ini," ujar Putin.
BERITA TERKAIT: