Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis (22/6) mengatakan situasi saat ini tidak memungkinkan untuk menjadikan Ukraina bagian dari NATO.
Oleh sebab itu, kata Scholz, Jerman baru bisa menjanjikan jaminan militer yang akan diberikan kepada Ukraina hingga negara itu bebas dari agresi Rusia.
"Kita harus memperhatikan situasi saat ini. Oleh karena itu, saya menyarankan agar kita fokus pada prioritas utama (pada KTT NATO) di Vilnius (pada pertengahan Juli), yaitu memperkuat kekuatan tempur Ukraina,” ungkapnya, seperti dimuat
The Jerusalem Post. Jerman bersama G7 dan Uni Eropa tengah mengupayakan disetujuinya jaminan keamanan jangka panjang untuk Ukraina.
Jaminan itu meliputi dukungan berkelanjutan pada senjata Barat modern dan penguatan ekonomi Ukraina.
Negara anggota NATO berdebat tentang apa yang akan mereka tawarkan kepada Ukraina selama KTT di Vilnius pada 11-12 Juli mendatang.
NATO belum mengagendakan keanggotaan Ukraina dalam rapat karena perang yang belum selesai. Itu dilakukan guna menghindari perluasan eskalasi yang tidak diinginkan.
BERITA TERKAIT: