Dalam pidato Tahun Baru pertamanya sebagai kanselir, Merz menyoroti perang Rusia-Ukraina yang menurutnya bukan konflik jauh dari Jerman. Ia menegaskan ancaman itu menyasar seluruh Eropa.
“Agresi Rusia adalah bagian dari rencana yang ditujukan terhadap seluruh Eropa,” ujar Merz, seraya menyebut Jerman kini menghadapi sabotase, spionase, dan serangan siber hampir setiap hari, dikutip dari
DW, Rabu 31 Desember 2025.
Di bidang pertahanan, pemerintah berencana meningkatkan anggaran militer dan memperkuat kesiapan keamanan nasional. Merz juga menyinggung perubahan hubungan dengan Amerika Serikat dan menilai Eropa harus lebih mandiri dalam menjaga kepentingannya.
Soal ekonomi, Merz mengakui Jerman tengah tertekan oleh biaya tinggi, reformasi yang lambat, dan persaingan global. Pemerintah, katanya, akan memangkas birokrasi, menurunkan beban energi, dan mendorong daya saing industri.
Ia menutup pidatonya dengan nada optimistis. Meski tantangan besar menanti, Merz menegaskan Jerman punya kekuatan untuk bangkit. “Tangan kita tidak terikat,” katanya, menekankan bahwa Jerman bukan korban keadaan, melainkan mampu menentukan masa depannya sendiri.
BERITA TERKAIT: