Pendanaan baru tersebut diumumkan oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell, yang akhir pekan lalu mengunjungi Kairo.
Dalam pernyataannya di Twitter, Borrell menuturkan bahwa Mesir sejauh ini telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan para pengungsi Sudan yang melarikan diri ke negaranya dengan kemurahan hati yang dimiliki Mesir.
"Oleh karena itu, UE akan memberikan tambahan 20 juta euro sebagai tanggapan segera untuk mendukung Mesir dalam menghadapi krisis pengungsi baru ini," tulis Borrell.
Mengutip
New Arab, Senin (19/6), pada akhir Mei lalu, Kementerian Luar Negeri Mesir mencatat bahwa jumlah migran dan pengungsi di negara itu telah meningkat menjadi sembilan juta orang, termasuk puluhan ribu warga Sudan yang baru tiba.
Peperangan yang pecah di Sudan sejak 15 April lalu antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah membawa penduduk negara itu melarikan diri ke Mesir.
Sementara Mesir saat ini menghadapi krisis keuangan dan ekonomi yang semakin parah, yang membuat UE kini turut meluncurkan bantuannya kepada negara itu, agar mereka dapat bertahan mengatasi pengungsi Sudan yang melonjak di negaranya.
Saat ini, untuk menghindari kasus kejahatan, Mesir sendiri tengah memberlakukan persyaratan visa baru kepada para pengungsi Sudan yang melintas ke perbatasannya.
Hal itu, untuk menghentikan aktivitas ilegal oleh individu dan kelompok di sisi perbatasan, yang memalsukan visa masuk untuk keuntungan pribadi.
BERITA TERKAIT: