Berbicara pada Minggu (18/6), Putin mengungkapkan bahwa Zaluzhny kemungkinan berada di luar Ukraina.
"Di mana dia, Zalushny? Saya tahu. Saya rasa saya tahu," kata presiden Rusia itu kepada wartawan, seperti dikutip dari
RT, Senin (19/6).
"Saya pikir dia ada di luar negeri," ujarnya. Namun kemudian ia menambahkan bahwa bisa saja dugaannya salah.
Spekulasi tentang keberadaan Zaluzhny muncul setelah dia melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.
Menurut ketua komite militer blok AS, Rob Bauer, Kyiv mengatakan kepada Brussel bahwa panglima tertinggi Ukraina tidak dapat hadir secara langsung atau melalui video-link karena "situasi operasional yang rumit" dalam konflik dengan Rusia.
Bulan lalu, kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan, mengutip sumber keamanan, bahwa Zaluzhny terluka parah dalam serangan rudal Rusia di dekat kota Kherson pada awal Mei. Dokter berharap pria berusia 49 tahun itu selamat, tetapi dia tidak lagi dapat menjalankan tugasnya sebagai komandan, kata sumber itu.
Kementerian Pertahanan Ukraina telah membantah laporan itu, menyebut itu disinformasi yang dilakukan oleh Rusia. Kementerian mengatakan bahwa Zaluzhny tetap berada di tempat kerjanya. Namun, sejak saat itu, hanya satu video panglima tertinggi yang muncul secara online, yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Awal bulan ini, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky juga menerbitkan foto yang menampilkan Zaluzhny, yang menurutnya diambil pada pertemuan luar biasa Dewan Keamanan Ukraina pada 6 Juni.
Pekan lalu, BBC mengatakan telah meminta Jenderal Zaluzhny untuk wawancara, namun permintaan tersebut ditolak.
Zaluzhny, yang oleh media Barat dicap sebagai 'Jenderal Besi', telah menjadi salah satu tokoh paling menonjol di pihak Ukraina selama konflik antara Moskow dan Kyiv.
Ia telah memberikan wawancara panjang kepada outlet seperti The Economist dan Time, yang memasukkannya ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2022.
BERITA TERKAIT: