Dalam unggahan video di Youtube, Medvedev yang berusia 26 tahun itu mengaku ingin hidup damai dan tidak terlibat dalam perang atau konflik apa pun.
Untuk itu, ia berusaha menghubungi pejabat Kedutaan Rusia di Oslo, agar bisa kembali ke rumah dan keluarganya lagi.
"Baru-baru ini saya memutuskan bahwa saya siap untuk kembali ke Rusia. Saya telah menghubungi kedutaan untuk meminta bantuan dan memfasilitasi kepulangan saya," ujarnya dalam video berdurasi pendek, seperti dikutip dari
The Jerusalem Post pada Kamis (18/5).
Dalam cuplikan video lain, Medvedev berharap dapat menemukan kedamaian dan ketenangan setelah kembali ke Rusia. Ia juga akan sangat bahagia jika bisa sampai ke negara asalnya hidup-hidup.
"Kita akan lihat apa yang akan terjadi di Rusia. Jika mereka membunuh saya, oke. Jika tidak, terima kasih banyak. Jika saya hidup, saya akan sangat-sangat berterimakasih," kata Medvedev.
Menurut media lokal, Medvedev telah melarikan diri dari Rusia ke Norwegia melalui perbatasan Arktik pada Januari lalu.
Dia menceritakan perjuangannya kabur dari Rusida dan mengaku pernah menjadi komandan dari tentara Wagner.
Ia mengaku tidak tahan menyaksikan para tahanan yang disiksa sehingga memutuskan kabur dan mencari suaka di Norwegia.
Kendati demikian, April lalu, Medvedev sempat dihukum karena terlibat dalam perkelahian bar di Oslo dan membawa senapan angin.
BERITA TERKAIT: