"Serangan seperti itu terlalu mengejutkan untuk diketahui," kata Biden
dalam sebuah pernyataan, menanggapi peristiwa di Kota Allen, seperti dikutip
dari
AFP, Senin (8/5).
Ratusan pembeli yang ketakutan melarikan diri dengan panik setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah mal outlet di daerah Dallas pada Sabtu, menewaskan delapan orang dan melukai tujuh lainnya. Pelaku tewas ditembak mati oleh seorang petugas polisi yang kebetulan berada di tempat kejadian perkara.
Penembakan di Kota Allen, Texas, adalah letusan kekerasan senjata terbaru di AS, di mana terjadi pembunuhan massal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.
Hampir seminggu sebelumnya, lima orang ditembak mati di Cleveland, Texas, setelah seorang tetangga meminta seorang pria untuk berhenti menembakkan senjatanya saat seorang bayi tidur, kata pihak berwenang.
“Komunitas Amerika telah menderita sekitar 200 penembakan massal tahun ini, menurut hitungan badan terkemuka," lanjut Biden.
Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung federal, pos militer, dan kedutaan besar Amerika hingga matahari terbenam pada 11 Mei, sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Biden dalam pernyataannya meminta politisi Republik untuk mengawasi dan melarang senjata serbu serta peluru atau magasin berkapasitas tinggi.
“Anggota Kongres Republik tidak dapat terus menghadapi epidemi ini dengan mengangkat bahu," kecam Biden.
Gubernur Texas dari Partai Republik , Greg Abbott, yang telah menandatangani undang-undang pelonggaran pembatasan senjata api setelah penembakan massal di masa lalu. Mengenai peristiwa penembakan Sabtu, ia mengatakan bahwa itu adalah tragedi yang tidak terduga dan tak terkatakan.
Kepala Pemadam Kebakaran Allen Jonathan Boyd mengatakan tujuh orang termasuk penembak tewas di Allen Premium Outlets, sebuah pusat perbelanjaan luar ruangan yang luas. Sembilan korban dilarikan ke rumah sakit, tetapi kemudian dua di antaranya meninggal dunia, sehingga total korban tewas menjadi sembilan.
Texas memiliki beberapa undang-undang senjata paling longgar di AS. Bahkan setelah seorang pria bersenjata membunuh 19 anak dan dua staf di sekolah dasar di Uvalde, negara bagian gagal mengubah undang-undang apa pun.
Senator Demokrat Texas Roland Gutierrez mengatakan Abbott dan Partai Republik telah melepaskan mimpi buruk.
BERITA TERKAIT: