Mobil SUV abu-abu menabrak pejalan kaki saat mereka sedang menunggu di halte bus di dekat Ozanam Center, Brownsville, menyebabkan tujuh tewas dan beberapa lainnya cedera.
Seorang perwakilan dari Departemen Kepolisian Brownsville mengatakan, pengemudi, seorang laki-laki, telah ditahan dan didakwa atas kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa.
"Dan kemungkinan menghadapi dakwaan tambahan," kata Letnan Martin Sandoval.
Sandoval menambahkan bahwa beberapa migran termasuk di antara yang tewas dan Patroli Perbatasan bekerja untuk memastikan identitas para korban. FBI juga dikerahkan untuk membantu penyelidikan.
Pengemudi bersikap tidak kooperatif dengan pihak berwenang, menurut Sandoval. Dia juga sangat sulit diajak bicara. Polisi sampai harus mengambil sidik jarinya dengan harapan menemukan identitasnya.
"Kami sedang melakukan penyelidikan apakah pengemudi mabuk pada saat kecelakaan itu terjadi," kata Sandoval.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah kecelakaan itu disengaja atau tidak. Sandoval mengatakan saksi menggambarkan melihat pengemudi mengabaikan lampu merah, mengemudi di trotoar dan menabrak sekelompok orang yang menunggu di halte bus.
Kota Brownsville, di perbatasan dengan Meksiko, adalah salah satu jalur keluar masuk migran.
Sebuah video yang beredar online menunjukkan sebuah SUV yang melaju kencang menabrak deretan orang yang sedang menunggu bus. Video lainnya menunjukkan korban tergeletak di tanah dengan berlumuran darah. Ada yang tewas dki tempat sementara lainnya yang terluka parah berusaha untuk bisa bangkit.
Dikutip dari
CNN, kecelakaan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum pembatasan imigrasi era Trump yang dijuluki Judul 42 akan berakhir pada Kamis (11/5). Kebijakan era pandemi memungkinkan agen imigrasi untuk segera memulangkan migran ke negara asalnya.
Pejabat memperkirakan dengan dicabutnya pembatasan pada Kamis mendatang, akan terjadi peningkatan imigrasi dalam beberapa minggu mendatang.
BERITA TERKAIT: