Berdasarkan catatan yang dirilis dari Arsip Kekerasan Senjata per Sabtu (6/5), sekitar 14.600 orang meninggal dunia di sepanjang tahun 2023, dengan rata-rata lebih dari 115 kematian terjadi di AS setiap harinya akibat kekerasan senjata.
Dimuat
Reuters pada Minggu (7/5), mereka yang tewas merupakan 521 remaja, dan 93 anak-anak, dengan sebagian besar mencoba untuk bunuh diri.
"Bunuh diri terus menjadi penyebab utama kematian akibat senjata, dengan rata-rata sekitar lebih dari 60 kematian terjadi akibat bunuh diri," catat Arsip Kekerasan Senjata.
Sejauh ini sebagian besar kematian banyak terjadi di wilayah Texas, California, Florida, Georgia, Carolina Utara, Illinois, dan Louisiana.
Catatan itu juga termasuk dalam kekerasan senjata yang melibatkan petugas, dengan 487 orang dikabarkan tewas, sementara 515 lainnya meninggal dunia dalam penembakan yang tidak disengaja.
Tahun ini, penembakan massal di AS telah tercatat terjadi sebanyak 199 insiden yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan luka-luka.
Dengan penembakan terbaru terjadi pada Sabtu ini, yang menewaskan delapan orang, dan melukai tujuh lainnya dalam penembakan di sebuah mal di Allen, negara bagian Texas.
Akhir bulan lalu, Texas juga dilanda penembakan massal dengan seorang pria bernama Francisco Oropesa menembaki lima tetangganya akibat ditegur karena suara latihan menembaknya terlalu keras, ia kini berhasil diringkus petugas kepolisian setelah empat hari diburu.
BERITA TERKAIT: