Pembahasan itu menjadi topik perbincangan antara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan lewat sambungan telepon pada Minggu (23/4).
Dalam panggilan telepon itu, kedua diplomat membahas konflik dan upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan serta menyelamatkan warga negara asing dari Sudan.
Menurut laporan dari
Saudi Press Agency (SPA), para diplomat membahas upaya yang dilakukan untuk menghentikan eskalasi militer antara pihak yang berkonflik di Republik Sudan, mengakhiri kekerasan, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil Sudan, serta menjamin keamanan warga negara mereka di wilayah itu.
Seperti dimuat
Al Arabiya, Arab Saudi merupakan negara pertama yang sukses mmemimpin operasi evakuasinya, dengan menggunakan operasi angkatan laut untuk menjemput lebih dari 150 orang, termasuk diplomat asing dan pejabat dari Port Sudan.
Berdasarkan pernyataan kerajaan, Arab Saudi telah berhasil membawa 91 warga negaranya, dan sekitar 66 warga negara dari 12 negara lain, termasuk Kuwait, Mesir, Tunisia, hingga Uni Emirat Arab.
Saat ini, beberapa negara, termasuk anggota Uni Eropa, tengah berupaya untuk melakukan operasi evakuasi serupa untuk menyelamatkan staf kedutaan dan warga negara mereka.
Konflik antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang meletus pada pekan lalu telah mengakibatkan pertempuran sengit yang menewaskan lebih dari 400 orang dan menyebabkan ribuan orang terluka, sehingga membuat negara asing berupaya melakukan operasinya dengan cepat.
BERITA TERKAIT: