Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (6/4) Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan telah memanggil Duta Besar Iran Abbas Mousavi, dan memberitahunya bahwa keempat orang tersebut telah dinyatakan persona non grata karena aktivitas mereka yang tidak sesuai dengan status diplomatik dan bertentangan dengan Konvensi Wina 1961.
"Empat staf kedutaan telah diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan Azerbaijan," kata Kementerian, seperti dikutip dari
AFP.
Selama pertemuan dengan Duta Besar Iran, para pejabat Azeri menyatakan ketidakpuasan yang kuat atas apa yang mereka sebut tindakan provokatif baru-baru ini oleh Iran.
Sebelumnya pada Kamis, Azerbaijan telah mengumumkan penangkapan enam warganya yang diduga terkait dengan Teheran dan dituduh merencanakan kudeta di negara tersebut.
Sebuah pernyataan bersama oleh Kementerian Dalam Negeri, Dinas Keamanan Negara dan Kantor Kejaksaan mengatakan keenam orang itu direkrut oleh Dinas Rahasia Iran untuk mengacaukan situasi di Azerbaijan.
"Orang-orang ini berencana untuk membentuk 'pasukan perlawanan' yang bertujuan untuk mendirikan negara Syariah di Azerbaijan melalui kerusuhan bersenjata dan penggulingan tatanan konstitusional Azerbaijan dengan kekerasan," menurut pernyataan itu.
Azerbaijan dan Iran, yang berbagi perbatasan sepanjang kurang lebih 700 kilometer, memiliki hubungan kompleks yang diwarnai ketegangan selama beberapa waktu.
Namun, ketegangan itu telah meningkat pada bulan Januari menyusul serangan bersenjata terhadap kedutaan Azerbaijan di Teheran, yang mengakibatkan kematian seorang pejabat keamanan Azerbaijan dan menyebabkan dua lainnya luka-luka.
Iran telah menyatakan keprihatinan atas hubungan Azerbaijan dengan Israel, pemasok senjata utama ke Baku. Teheran juga mewaspadai kaum nasionalis di Azerbaijan dan sekutu dekatnya Turki mengipasi kecenderungan separatis di antara populasi etnis Azeri yang cukup besar.
Azeri merupakan kelompok minoritas terbesar di Iran, dengan jutaan dari mereka tinggal di wilayah di barat laut Iran yang memiliki nama yang sama dengan negara merdeka Azerbaijan.
Di sisi lain, Azerbaijan menuduh Iran berpihak pada Armenia dalam perselisihan selama puluhan tahun atas wilayah Nagorno-Karabakh.
BERITA TERKAIT: