Hal tersebut dikatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan ICRC pada Selasa (4/4), bahwa dewan pengurus telah menyetujui pengurangan biaya anggaran sebesar Rp 7 triliun selama 2023 hingga awal 2024 mendatang.
“Sekitar 1.500 pekerjaan di seluruh dunia harus dipangkas selama 12 bulan ke depan," kata organisasi kemanusiaan tersebut.
Dalam penjelasannya, organisasi yang berbasis di Jenewa itu mengatakan bahwa beberapa janji dari para pendonor tidak tercapai maksimal seperti yang mereka perkirakan, dengan biaya anggaran tahun ini jauh lebih besar daripada 2022.
“Setidaknya 20 dari 350 lokasi saat ini di seluruh dunia akan ditutup, di mana, misalnya, area tersebut dapat dicakup oleh kantor ICRC lain, atau di mana mitra kemanusiaan atau pembangunan lainnya dapat mengambil alih," tambah ICRC.
Untuk itu, badan kemanusiaan internasional yang berdiri sejak 1863 itu terpaksa mengurangi ribuan pekerjaan, dan menutup beberapa programnya.
BERITA TERKAIT: