Menurut pejabat urusan publik di Kedutaan Besar AS di Malawi, Namita Biggins, pemerintahannya telah menanggapi permintaan Malawi dengan memberikan bantuan melalui berbagai lembaga untuk mendukung masyarakat yang terdampak Topan Freddy.
“Kami menyediakan tempat penampungan darurat untuk rumah tangga yang terkena dampak di Nsanje dan Chikwawa melalui dukungan 2 juta dolar (Rp 30 miliar) kami yang ada melalui Layanan Bantuan Katolik,†kata Biggins, dimuat
VOA News pada Kamis (16/3).
Dalam laporannya, pejabat publik kedutaan itu mengatakan mereka juga telah memberi bantuan kemanusiaan seperti selimut, ember, terpal, tablet klorin untuk memastikan air bersih, kelambu dan masih banyak lagi.
Selain itu, menurut Biggins, Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID), telah berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Malawi di lokasi bencana untuk memberikan bantuannya dalam operasi penyelamatan.
Rekor siklon tropis dari Topan Freddy yang terjadi pada pekan ini, telah menewaskan lebih dari 200 orang di negara itu, yang membuat pemerintah Malawi sendiri saat ini kesulitan dalam mengevakuasi begitu banyak korban.
BERITA TERKAIT: