Terbukti, Parlemen Majelis Rendah Rusia telah menyetujui amandemen untuk menghukum pidana orang-orang yang mendiskreditkan atau menyebarluaskan berita palsu tentang tentara nasional, maupun tentara bayaran Wagner pada Selasa (14/3).
Keputusan itu banyak dinilai sebagai langkah untuk melindungi tentara Wagner yang saat ini sedang berjuang mempertahankan kedudukan Rusia di Bakhmut, Ukraina.
Pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang Januari lalu meminta Ketua Duma Vyacheslav Volodin menghukum pidana laporan negatif media tentang anak buahnya, menyambut baik amandemen tersebut.
Prigozhin sangat senang karena gagasannya diproses dengan cepat oleh parlemen.
Menurut
US News, RUU tersebut harus disetujui oleh Majelis Tinggi parlemen sebelum diteruskan ke Presiden Vladimir Putin untuk persetujuan akhir.
Di bawah Undang-undang Rusia, mendiskreditkan tentara dapat dihukum hingga 5 tahun penjara. Sementara menyebarkan informasi palsu tentang hal itu dapat dihukum penjara 15 tahun.
Menurut data Kelompok HAM OVD-Info, Kejaksaan Rusia telah membuka lebih dari 5.800 kasus terhadap orang-orang yang mendiskreditkan angkatan bersenjata.
Undang-undang itu juga digunakan untuk menjatuhkan hukuman penjara kepada kritikus lama Kremlin.
BERITA TERKAIT: