Ada kekhawatiran dari pengusaha negara itu menjelang pemilihan. Mereka masih sangat trauma dengan kekerasan yang terjadi saat pemilu tahun 2018, di mana sejumlah aktivis politik nakal merusak dan menjarah barang-barang dari beberapa toko.
Gangguan serupa juga terjadi selama demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar 300 persen pada 2019 yang memicu protes kekerasan nasional, membuat komunitas bisnis mengalami kerugian hingga jutaan dolar.
Berbicara kepada para delegasi di ED Business Summit 2023 yang diselenggarakan oleh pemimpin grup pengecer Denford Mutashu, Jumat pekan lalu, Presiden Mnangagwa meyakinkan para eksekutif bisnis dan Organisasi Anggota Bisnis (BMO) yang hadir bahwa pemerintah sudah menyiapkan pengamanan untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.
“Saat negara menuju pemilihan umum yang harmonis tahun ini, saya menyerukan kepada semua warga Zimbabwe untuk melakukan ini dengan damai," kata Mnangagwa, seperti dikutip dari
Zimbabwe Mail, Senin (13/3).
Ia memastikan bahwa Pemerintahannya menjamin perlindungan tempat dan properti selama musim pemilu, dengan mekanisme yang telah diatur.
“Semoga Anda sebagai komunitas bisnis memuji upaya ini dengan memupuk perdamaian, harmoni, dan toleransi. Bersama-sama mari kita tetap pada jalur kita sendiri untuk membangun Zimbabwe bersama-sama," tambah Mnangagwa.
BERITA TERKAIT: