Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Minggu (5/3) bahkan meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menghentikan latihan militer dua negara itu.
"Latihan dan retorika dari sekutu secara tidak bertanggung jawab meningkatkan tingkat konfrontasi," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Kim Son Gyong dalam pernyataan yang disiarkan oleh
KCNA.
Dalam pernyataannya, Kim menyesalkan PBB yang dinilai konsisten bungkam terhadap latihan tersebut, meski itu adalah tindakan provokatif.
“PBB dan komunitas internasional harus mendesak AS dan Korea Selatan untuk segera menghentikan pernyataan provokatif dan latihan militer bersama mereka,†tegas Kim.
Pernyataan ini muncul setelah bulan lalu, Kim mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah sangat tidak adil, tidak seimbang dalam uji coba rudal Korea Utara.
Korea Selatan dan AS direncanakan menggelar latihan militer skala besar selama lebih dari 10 hari pada bulan ini, Maret. Latihan ini melibatkan pendaratan amfibi.
Kedua negara berdalih latihan itu dilakukan untuk membelaa diri dan melawan ancaman dari program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara.
BERITA TERKAIT: