Berdasarkan laporan dari Perwakilan Khusus Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA), pendapatan kotor Afghanistan telah menurun sebesar 35 persen, dengan ratusan ribbu orang kehilangan pekerjaan selama 18 bulan terakhir.
Perwakilan UNAMA, Ramiz Alakbarov mengatakan 65 persen orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan jutaan orang berada di ambang bencana kelaparan di Afghanistan.
"Saat ini, 28,3 juta orang di Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan enam juta orang berada di ambang kelaparan," ujarnya, seperti dimuat
Khaama Press, Rabu (1/3).
Lebih lanjut, Alakbarov menjelaskan, situasi di Afghanistan dianggap sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia pada tahun 2023. Bencana alam juga menambah masalah rakyat.
"Bencana alam termasuk banjir dan gempa bumi pada tahun 2022 berdampak buruk pada warga Afghanistan di tahun 2023," ujarnya.
Di samping itu, kata Alakbarov, Afghanistan juga tengah dilanda serangan militan ISIS-K yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di kedutaan asing, misi diplomatik, hotel, dan institusi pendidikan dalam beberapa bulan terakhir.
Alakbarov menyebut PBB telah menyisihkan sembilan persen dari total dana bantuan kemanusiaan global untuk Afghanistan.
BERITA TERKAIT: