Kedutaan Besar RI (KBRI) di Ankara mengatakan pihaknya bersama Satgas Perlindungan WNI dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) telah berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL.
Namun terdapat tiga WNI yang mengalami luka-luka. Seorang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Saat ini ketiganya telah dibawa ke rumah sakit setempat.
"KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak," lanjut KBRI.
Data dari KBRI menunjukkan terdapat sekitar 6.500 WNI yang tinggal di seluruh Turki. Sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sementara sebagian WNI telah menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Gempa yang mengguncang Turki telah menelan sekitar 300 korban jiwa di Turki dan Suriah. Guncangan juga terasa hingga ke Lebanon dan Israel.
BERITA TERKAIT: