Negara itu dilaporkan segera menyumbang semua howitzer 155 mm miliknya sebagai bagian dari kontribusi terbesar Estonia di perang Ukraina.
Menurut pernyataan Kedutaan Besar Estonia di Ukraina pada Selasa (24/1), pihaknya telah lama memiliki 24 howitzer derek bertipe FH-70 berstandar NATO yang siap dikirimkan ke Kyiv.
Selain howitzer, Estonia juga disebut akan mengirimkan ribuan peluru artileri 155 mm dan ratusan peluncur granat anti-tank Karl-Gustaf.
Estonia berharap, bantuan maksimal yang mereka kerahkan dapat membantu Ukraina bertahan dari kebrutalan pasukan Rusia.
“Bersama-sama, kami akan terus mendukung Ukraina untuk bergerak dari perlawanan menjadi mengusir pasukan Rusia dari tanah Ukraina,†isi pernyataan Kedubes Estonia, seperti dimuat
The Defense Post. Kebijakan Estonia yang tidak setengah-setengah itu, diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain yang masih enggan membantu Ukraina.
"Ini dimaksudkan sedemikian rupa sehingga negara lain tidak akan memiliki alasan tersisa mengapa mereka tidak dapat menyediakan senjata yang diperlukan Ukraina untuk memenangkan perang," tegas Estonia.
Meski muncul kekhawatiran soal pengiriman semua howitzer yang dimiliki, Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur meyakinkan rakyatnya bahwa keputusan untuk mengirim 24 FH-70 ke Ukraina tidak akan mempengaruhi pertahanan nasional.
Sebab, negara itu sedang memesan howitzer self-propelled K9 baru yang saat ini sedang diproduksi oleh Korea Selatan.
“Kami memprioritaskan untuk memastikan kapasitas pertahanan Estonia tetap utuh,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: