Penemuan mengejutkan itu disampaikan Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Farhan Haq kepada wartawan di New York, Kamis (19/1). Ia mengatakan kuburan itu ditemukan pada Rabu (18/1) di dua desa di provinsi Ituri, sekitar 30 kilometer sebelah timur kota Bunia.
"Sebanyak 42 korban, termasuk enam anak, telah ditemukan di kuburan massal di desa Nyamamba, sedangkan jenazah tujuh pria lainnya ditemukan di desa Mbogi," kata Haq, seperti dilaporkan
Africa News.
"Para penjaga perdamaian melancarkan patroli ke daerah itu segera setelah menerima laporan serangan terhadap warga sipil oleh milisi CODECO selama akhir pekan. Saat itulah mereka membuat penemuan yang mengerikan," kata Haq di New York.
Pemerintah setempat mengatakan bahwa militan CODECO atau Koperasi untuk Pembangunan Kongo juga menculik sejumlah wanita selama serangan di desa-desa.
Juni lalu, tujuh faksi CODECO mengumumkan penghentian kekerasan terhadap warga sipil di Ituri, terutama di wilayah Djugu di mana mereka sangat aktif. Namun mereka secara bertahap melanjutkan serangan di daerah tersebut.
PBB mengatakan sedikitnya 195 orang telah tewas sejak Desember dalam serangkaian serangan yang dipersalahkan pada milisi CODECO dan kelompok bersenjata lainnya.
"Lebih dari 1,5 juta orang di Provinsi Ituri telah mengungsi akibat pertempuran," menurut data PBB.
BERITA TERKAIT: