Terungkap, Gagalnya Kudeta Jerman Ikut Menyelamatkan Nyawa Kanselir Olaf Scholz

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 15 Desember 2022, 08:23 WIB
Terungkap, Gagalnya Kudeta Jerman Ikut Menyelamatkan Nyawa Kanselir Olaf Scholz
Kanselir Jerman Olaf Scholz/Net
rmol news logo Keselamatan Kanselir Jerman Olaf Scholz akan terancam seandainya polisi tidak menggagalkan upay kudeta oleh kelompok Citizens of the Reich.

New York Times
dalam laporannya pada Selasa (13/12) memaparkan kekhawatiran itu, menyusul penggerebekan besar-besaran di berbagai daerah di seluruh Jerman pekan lalu. Dalam penyelidikannya, kelompok tersebut ternyata telah menimbun senjata api dan berencana menyerbu parlemen.

Dalam artikelnya, NYT mengutip tiga pejabat yang mengetahui penyelidikan upaya kudeta, mengklaim bahwa dokumen yang ditemukan di properti milik para konspirator menunjukkan bahwa kelompok tersebut bermaksud untuk membunuh Scholz.

Di antara surat-surat yang disita dilaporkan ada lebih dari 100 perjanjian kerahasiaan yang bersumpah kepada para penandatangan untuk merahasiakan rencana-rencana ini di bawah hukuman mati.

Menurut sumber NYT, penggerebekan itu menjaring 40 senjata api dan pihak berwenang menduga bahwa ada lebih banyak senjata yang mungkin disembunyikan di tempat persembunyian.

Selain itu, tersangka utamanya, Pangeran Heinrich XIII, yang akan mengambil alih kendali di Jerman jika kudeta berhasil, konon mencoba menjalin hubungan dengan konsulat Rusia di kota Leipzig.

Pria itu dikatakan telah bertemu dengan diplomat Rusia setidaknya dua kali. Namun belum ada bukti atas klaim tersebut.

Seorang warga negara Rusia bernama Vitalia B. juga termasuk di antara para tersangka.

Dalam komentar tentang kasus sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah terlibat dengan komplotan, menggambarkan dugaan konspirasi sebagai urusan domestik Jerman.

Inti dari jaringan itu diduga terdiri dari apa yang disebut Reichsbuerger ('Citizens of the Reich'), yang percaya bahwa negara Jerman setelah Perang Dunia II bukanlah negara berdaulat.

Dua puluh tiga tersangka anggota komplotan tersebut saat ini ditahan, dengan 31 lainnya sedang diselidiki. rmol news logo article

EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA