Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Akibat Serangan Siber

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 21 September 2025, 17:21 WIB
Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Akibat Serangan Siber
Para pelancong menunggu di dekat meja check-in di Terminal 2 Bandara Heathrow di London pada hari Sabtu, 20 September 2025 (2025)
rmol news logo Sejumlah bandara utama di Eropa mengalami gangguan serius akibat serangan siber yang melumpuhkan sistem check-in dan boarding elektronik sejak Sabtu waktu setempat, 20 September 2025.

Heathrow di London, Brussels, dan Berlin termasuk yang terdampak, menyebabkan penundaan serta pembatalan puluhan penerbangan.

Gangguan ini berasal dari perangkat lunak MUSE milik Collins Aerospace, anak perusahaan RTX, yang banyak digunakan maskapai di berbagai bandara internasional. 

RTX mengonfirmasi adanya gangguan dan masalah terbatas pada layanan check-in serta drop bagasi. 

“Kami bekerja secepat mungkin untuk memperbaiki situasi ini,” kata RTX dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 21 September 2025.

Menurut data Cirium, pada Sabtu siang waktu setempat, terdapat 29 penerbangan dibatalkan di tiga bandara utama tersebut. 

Otoritas Bandara Brussels bahkan meminta maskapai membatalkan setengah jadwal keberangkatan hari Minggu untuk mengurangi antrean panjang dan pembatalan mendadak.

Penumpang di Berlin mengaku frustrasi karena minimnya informasi.

“Kami hanya diberitahu ada kesalahan teknis. Tentu saja online terbaca bahwa ini serangan siber, dan sekarang kami hanya menunggu,” kata Kim Reisen.

Komisi Eropa mengatakan belum ada indikasi bahwa serangan ini bersifat luas atau parah. 

Menteri Transportasi Inggris Heidi Alexandermenyatakan terus menerima laporan, sementara otoritas pertahanan siber Jerman dan Inggris telah berkoordinasi dengan pihak bandara.

Beberapa maskapai merespons berbeda. EasyJet menyatakan operasinya berjalan normal, sedangkan Delta Air Lines dan United Airlines hanya melaporkan keterlambatan kecil berkat solusi alternatif. Namun, Ryanair dan British Airways belum memberikan keterangan resmi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA