Langkah pencegahan itu dilakukan setelah pihak berwenang Wuhan, yang merupakan titik nol dari pandemi yang menghancurkan, menemukan kasus-kasus tanpa gejala di lingkungan berisiko tinggi di wilayah Jiangxia, seperti dilaporkan
CNN.
Area tersebut akan ditutup sementara, setidaknya selama tiga hari, yang berarti semua pusat pertemuan publik juga ditutup.
Menurut laporan media lokal, kota berpenduduk 970.000 orang itu tidak akan dapat mengunjungi bar, restoran, gedung bioskop, tempat ibadah, sekolah, dan perguruan tinggi. Selanjutnya, pihak berwenang juga menangguhkan semua transportasi umum, termasuk bus dan kereta bawah tanah. Selain itu, pemerintah Wuhan mengarahkan orang untuk tidak meninggalkan rumah kecuali benar-benar perlu, mengikuti kebijakan kontroversial 'nol-Covid' China.
Wilayah Jiangxia di Wuhan mencatat dua kasus tanpa gejala pada Selasa malam. Dua lainnya ditemukan memiliki kontak dekat dengan kasus-kasus utama. Wuhan disebut-sebut merupakan pusat infeksi di awal penyebaran Covid-19.
Wuhan, pusat transportasi dan industri di provinsi Hubei, China tengah, memberlakukan penguncian Covid pertama di dunia pada awal 2020 untuk menahan virus corona.
BERITA TERKAIT: