Serangan terjadi selama jamuan makan siang yang dihadiri oleh sekitar 50 orang anggota Gereja Presbiterian Taiwan Irvine, yang telah menggunakan gereja untuk layanannya.
Sedikitnya satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Dokter spesialis olahraga, Dr. John Cheng, ditembak mati ketika berusaha melumpuhkan penyerang. Sementara mereka yang terluka adalah seorang perempuan dan empat laki-laki.
Pihak berwenang menyebut aksi Chou memiliki "motivasi politik". Ia sengaja berkendara dari Las Vegas menuju gereja tersebut untuk menargetkan komunitas Taiwan.
"Berdasarkan informasi awal dalam penyelidikan, diyakini tersangka yang terlibat kesal dengan ketegangan politik antara China dan Taiwan," kata Sheriff Orange County, Don Barnes pada konferensi pers pada Senin (16/5), seperti dikutip
LA Magazine.
FBI sendiri telah meluncurkan penyelidikan dan menemukan catatan tertulis dalam bahasa Mandarin yang di mobil Chou menunjukkan kebenciannya terhadap orang Taiwan.
"Saya percaya kebenciannya terhadap Taiwan terwujud ketika dia tinggal di sana pada tahun-tahun sebelumnya, mungkin di masa mudanya," tambah Bernes, sembari menyebut istri Chou saat ini tinggal di Taiwan.
Otoritas juga telah menemukan dua pistol sembilan milimeter ditemukan di tempat kejadian. Chou yang bekerja sebagai penjaga keamanan telah membeli senjata secara legal di Las Vegas.
Dalam aksinya, Chou menempatkan tas berisi bom molotov dan amunisi di sekitar aula, mengamankan pintu dengan rantai, dan melumasi kunci dengan lem super sebelum melepaskan tembakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: