Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Rabu (20/4) bahwa "bola ada di tangan Rusia" ketika disinggung tentang pernyataan Kremlin bahwa Rusia sedang menunggu tanggapan Ukraina terhadap rancangan negosiasi.
Penasihat kepresidenan telah mengatakan bahwa Ukraina memang benar telah menerima proposal Rusia dan sedang meninjaunya. Namun, Zelensky justru secara terang-terangan mengatakan bahwa Ukraina telah memainkan perannya dengan baik sehubungan dengan proses negosiasi.
"Ukraina memainkan bolanya dengan cukup untuk perjanjian damai. Peraturannya mengatakan harus ada dua tim dan satu bola. Namun, juru bicara Kremlin tampaknya bermain dengan dirinya sendiri," ujar Zelensky, seperti dikutip dari
AP.
Ukraina sejak bertahun-tahun lalu siap berdialog soal krimea dan Donbas dan telah menjalankan perannya. Namun, Rusia tidak memahami mereka. "Sehingga mereka tidak siap untuk penyelesaian damai," tutupnya. Memberikan sinyal bahwa Ukraina enggan untuk memberikan tanggapannya atas proposal tersebut dalam waktu dekat.
Rusia melalui Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu reaksi Ukraina atas proposal damai yang telah dikirim pada pekan lalu.
Ia menyayangkan sikap Ukraina yang tidak segera memberikan respon. Ia menekankan bahwa seharusnya Kiev bisa lebih berkomitmen agar tujuan perdamaian bisa dicapai.
"Ini akan memberi Anda gambaran tentang bagaimana tim negosiasi rezim Kiev berperilaku. Bagaimana pandangan proses negosiasi pada prinsipnya, dan apakah mungkin untuk mempercayai mereka atau tidak ketika mereka berbicara tentang keinginan mereka untuk mengadakan negosiasi," kata Zakharova.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: