Itu adalah poin utama dari gagasan Juche yang dibuat oleh Presiden Kim Il Sung, dan diperdalam oleh Pemimpin Kim Jong Il.
Dalam gagasan Juche, keadilan perlu diutamakan, terlepas dari perluasan dan tingkat perkembangan ekonomi setiap negara dan bangsa.
Hal itu diperlukan untuk mendemokratisasi masyarakat internasional agar tidak mentolerir kesewenang-wenangan dan tirani negara-negara tertentu dan memungkinkan semua negara untuk sepenuhnya menggunakan hak-hak independen mereka.
Melihat realitas saat ini, gagasan Juche dinilai memiliki relevansi, karena semua negara dan bangsa ingin merdeka.
Gagasan Juche sendiri memiliki pusat pada rakyat, sebagai kekuatan pendorong, bahwa manusia adalah penguasa nasibnya sendiri dan memiliki kekuatan untuk menempanya.
Sepanjang perjalanan revolusi Korea, Kim Il Sung sepenuhnya mewujudkan doktrin ini berkat rakyat Korea sebagai pemilik negara berdaulat.
Kemudian Pemimpin Kim Jong Il memperdalam dan mensistematisasikan gagasan Juche melalui kegiatan ideo-teoretis yang tak kenal lelah termasuk publikasi tesis
"On the Juche Idea" yang diterbitkan pada Maret 1982, sehingga akan semakin bersinar sebagai ide pemandu abadi dari revolusi Korea dan alasan dunia untuk kemerdekaan.
Bagi Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), gagasan Juche adalah pedoman abadi, yang berhasil membangun kekuatan sosialis dari kampanye menghancurkan, memblokir, dan memberi sanksi yang dilakukan kekuatan imperialis.
BERITA TERKAIT: