Pengumuman bantuan berupa makanan, air, dan perawatan medis itu diumumkan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Liesje Schreinemacher pada Minggu (27/2) waktu setempat, di saat gelombang besar pengungsi mulai terjadi, terutama yang menuju ke Polandia.
“Belanda akan berdiri di samping Ukraina di masa-masa kelam ini,†kata Schreinemacher, seperti dikutip dari
AP.
“Kami membantu di mana kami bisa,†ujarnya.
Dana tersebut akan disumbangkan ke PBB, yang juga menyerukan negara-negara lain untuk membantu para pengungsi dari Ukraina.
Belanda sudah mengirim selimut, kantong tidur, dan tenda ke Moldova, yang bertetangga dengan Ukraina, pada Sabtu (26/2), di mana para pengungsi juga menuju ke wilayah tersebut.
“Sekitar 7.000 orang dapat dibantu dengan barang-barang ini,†menurut Kementerian Luar Negeri Belanda.
Belanda juga mengumumkan pada Sabtu bahwa pihaknya akan mengirim 50 peluncur roket dengan 400 roket buatan Jerman ke Ukraina. Dua ratus rudal anti-pesawat Stinger juga akan dikirim ke Ukraina. Kabinet Belanda sebelumnya juga telah setuju untuk memasok senapan sniper, rompi pecahan, helm dan radar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: