Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, permintaan oleh separatis Ukraina untuk bantuan militer Rusia dalam menghadapi apa yang disebut sebagai "agresi" adalah contoh dari operasi "bendera palsu" yang telah diperingatkan oleh Barat.
Operasi Bendera Palsu adalah tindakan mencari kambing hitam. Perbuatan dengan maksud menyamarkan pihak yang sebenarnya bertanggung jawab dan menjadikan pihak lain sebagai kambing hitam.
AS dan sekutunya telah menuduh selama berminggu-minggu bahwa Rusia akan mencoba membuat dalih untuk invasi ke Ukraina melalui penggunaan operasi semacam itu.
Jen Psaki mengatakan pengumuman Kremlin bahwa separatis mencari bantuan "adalah contoh" dari operasi semacam itu.
"Kami akan terus menyebut apa yang kami lihat sebagai operasi bendera palsu atau upaya untuk menyebarkan informasi yang salah tentang status sebenarnya di lapangan,†katanya.
Pada Rabu (23/2) Kremlin mengumumkan bahwa pemimpin Donetsk dan Luhansk melalui pesan tertulis meminta Presiden Vladimir Putin untuk memukul mundur pasukan Ukraina.
Disebutkan bahwa pasukan Ukraina telah memberikan ancaman sambil terus merangsek memasuki wilayah Donetsk, membuat warga sipil ketakutan dan lari meninggalkan rumah mereka.
Menghindari semakin banyaknya korban berjatuhan, maka separatis meminta bantuan Rusia untuk membuat pasukan Ukraina meletakkan senjata dan pulang ke rumah.
Pemimpin separatis juga mengatakan bahwa selama beberapa minggu terakhir pasukan Ukraina meluncurkan tembakan ke beberapa titik di wilayah Donbas sehingga merusak fasilitas umum.
BERITA TERKAIT: