Kementerian Luar Negeri Belarusia mengumumkan hal itu pada Kamis (3/2), menambahkan bahwa pihak Belarusia tengah menunggu tanggapan segera dari Ukraina dan memanggil duta besarnya untuk menbgklarifikasi hal itu.
"Pada 3 Februari, kementerian luar negeri memanggil Duta Besar Ukraina untuk Belarus Igor Kizim untuk memprotes peluncuran target UAV dari Ukraina ke Belarus," kata layanan pers, seperti dikutip dari
TASS.
Kementerian mencatat, pada 24 Januari, pesawat tak berawak Ukraina secara ilegal melintasi perbatasan negara Belarusia dan terpaksa mendarat. Menurut analisis data peralatan on-board, dikonfirmasi bahwa pesawat itu diluncurkan dari Ukraina untuk melakukan kegiatan pengintaian ilegal di tempat pelatihan Brestsky.
Masuknya pesawat itu akan memicu konflik yang tidak diinginkan. Ukraina dipandang tidak menghargai batas wilayah teritorial negara tetangga.
"Langkah-langkah yang tidak bersahabat itu menunjukkan bahwa Ukraina dengan sengaja memicu eskalasi situasi di kawasan itu, yang tidak berkontribusi pada dialog bilateral yang beradab," kata Kementerian.
Minsk juga meminta Kiev untuk menghindari tindakan destruktif seperti itu di masa depan.
BERITA TERKAIT: