Bahaya Omicron, Sekolah-sekolah di Thailand Kembali Lakukan PJJ

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 04 Januari 2022, 10:39 WIB
Bahaya Omicron, Sekolah-sekolah di Thailand Kembali Lakukan PJJ
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kekhawatiran atas lonjakan infeksi Covid varian Omicron memaksa Kantor Komisi Pendidikan Dasar (Obec) Thailand untuk menyarankan sekolah-sekolah memberlakukan kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh demi mencegah kasus semakin meluas.

Keputusan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Obec, Amporn Pinasa, dalam pengumumannya di hari pertama sekolah usai liburan Tahun Baru pada Senin (3/1) waktu setempat.

"Saya telah mengirim surat untuk memberi mereka saran tentang kepatuhan terhadap langkah-langkah Covid-19 untuk membantu menurunkan angka infeksi selama periode ini," kata Amporn, seperti dikutip dati Bangkok Post, Selasa (4/1).

Amporn mengatakan situasi saat ini telah membuat Menteri Pendidikan Trinuch Thienthong sangat prihatin dan mendesak sekolah-sekolah di bawah Obec untuk mematuhi semua langkah yang diperlukan untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Namun demikian, dia mengatakan keputusan akhir apakah akan melaksanakan aturan tersebut diserahkan kepada direktur kantor wilayah layanan pendidikan, direktur sekolah, dan komite pengendalian penyakit provinsi.

"Obec akan mengizinkan setiap wilayah pendidikan dan provinsi untuk membuat keputusan sendiri setelah liburan Tahun Baru setelah kami memperoleh laporan bahwa banyak sekolah di Bangkok telah memutuskan untuk menjalankan kursus online karena siswa dan orang tua mereka baru saja kembali dari provinsi," katanya.

Di Ubon Ratchathani, komite pengendalian penyakit provinsi telah memutuskan untuk menerapkan pembelajaran daring hingga 17 Januari sementara bioskop ditutup hingga hari yang sama dengan alasan lonjakan kasus Covid-19 terutama varian Omicron.

Sementara Somsak Jungtrakul, gubernur Provinsi Khon Kaen mengatakan provinsinya telah mencatat 232 kasus baru pada 1 Januari.

Akibatnya, katanya, komite pengendalian penyakit provinsi telah menutup semua sekolah hingga 14 Januari, sementara sekolah berasrama dapat menjalankan pembelajaran di tempat dalam kondisi tertentu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA