juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert, mengatakan selama percakapan telepon itu, Merkel dan Putin saling bertukar pendapat mengenai masalah tersebut.
“Dalam percakapan telepon, penjabat kanselir dan presiden Rusia bertukar pendapat tentang situasi saat ini di perbatasan Belarusia-Polandia. Kanselir mengatakan bahwa rezim Belarusia adalah penyebabnya, karena menggunakan orang-orang yang tidak berdaya dalam serangan hibrida terhadap Uni Eropa," kata Seibert, seperti dikutip dari
Euro News, Kamis (11/11).
Merkel juga menyinggung soal ancaman keamanan di perbatasan. Dengan ribuan pasukan tentara dari beberapa negara tetangga yang mengamankan perbatasan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan bentrokan militer.
"Merkel juga menyentuh masalah keamanan di sekitar dan di timur Ukraina dan mendesak Presiden Rusia untuk segera melakukan dialog dalam forum Format Normandy untuk implementasi Kesepakatan Minsk tentang penyelesaian konflik secara damai," lanjut Seibert.
Dalam beberapa bulan terakhir, ribuan migran dari Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika berusaha memasuki Polandia secara ilegal. Mereka ingin menyeberang ke Eropa melalui Rute Belarusia dan itu berarti juga harus melewati Polandia.
Belarusia menjadi pihak yang dituding sengaja 'mendorong' migran untuk memasuki Polandia secara ilegal, hal yang berulangkali dibantah Minsk.
Ribuan tentara dari Ukraina dan Polandia dikerahkan ke perbatasan. Tak mau kalah, tentara Belarusia dengan dibantu pasukan dari Rusia, juga ikut memantau situasi di perbatasan.
BERITA TERKAIT: