Mantan Presiden Ashraf Ghani dan para ajudannya ikut dalam rombongan yang kabur. Penasihat keamanan nasional Ghani, Hamdullah Mohib dan mantan Menteri Perdamaian Saadat Mansour Naderi menjadi dua di antaranya.
Lama menghilang, sebuah foto yang dirilis
Afghanistan International TV pada Senin (18/10) memperlihatkan Mohib dan Naderi tengah berkendara di lingkungan Marilibon, London.
Foto itu memicu kemarahan publik Afghanistan lantaran mereka mengendarai mobil mewah Bentley, yang di pasaran Inggris harganya melebihi Rp 3 miliar.
Ketika meninggalkan Afghanistan, Ghani dan para pejabat tinggi Afghanistan disebut-sebut membawa kabur berkoper-koper uang tunai. Bahkan kabarnya, sebagian uangnya tergeletak di landasan karena tidak muat dibawa masuk ke helikopter.
Meski begitu, Ghani sendiri telah membantah rumor tersebut. Ghani juga menerangkan bahwa dia telah secara terbuka mengumumkan soal aset dan kekayaannya kepada publik.
Rumor mengenai pemerintahan Ghani yang penuh dengan korupsi telah menjadi rahasia umum. Taliban mengatakan korupsi yang menjamur di Afghanistan menjadi salah satu faktor yang membuat kelompok itu berusaha mengambil alih kendali.
BERITA TERKAIT: