Sejumlah pernyataan Abbot selama di Taiwan juga dikomentari sinis dan dikritik keras oleh kedutaan China di Australia.
"Tony Abbott adalah politisi yang gagal dan menyedihkan. Penampilannya yang tercela dan gila baru-baru ini di Taiwan sepenuhnya mengungkap fitur anti-China yang mengerikan. Ini hanya akan semakin mendiskreditkannya," kata juru bicara kedutaan besar China di Australia, seperti dikutip dari
Global Times, Minggu (10/10).
Abbott tiba di Taiwan pada Selasa (5/10). Selama kunjungannya, ia mengkritik habis tindakan keras China di Hong Kong dan Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di China Barat Laut.
Abbott juga sempat mengatakan bahwa Beijing dapat menyerang dengan sangat cepat ke Taiwan, menuduh China sebagai pengganggu dan menyatakan dukungannya untuk separatis Taipei.
Dalam pernyataannya, yang dikatakan pengamat China sebagai upaya menghasut Washington, Abbot juga mengatakan dia tidak percaya AS bisa diam dan melihat Taiwan 'ditelan' oleh China.
"Abbott seperti Mike Pompeo versi Australia. Kata-katanya adalah salah satu serangan paling ganas dan keterlaluan terhadap Beijing oleh politisi Australia sejak pembentukan hubungan diplomatik China-Australia," kata Chen Hong, seorang profesor dan direktur Pusat Studi Australia, Universitas Normal China Timur.
"Abbott adalah perwakilan dari sayap kanan ekstrim, yang mencoba ikut campur dalam sistem politik China dan urusan internal lainnya. Tapi sekarang, skemanya jelas gagal," lanjutnya.
Serangan habis-habisan Abbott terhadap China juga tidak terlalu mendapat tanggapan positif di Australia. The Sydney Morning Herald, misalnya, mengatakan bahwa komentar Abbott akan menempatkan pemerintah Morrison dalam posisi yang sulit.
Dalam beberapa tahun terakhir China dan Australia telah semakin terjatuh ke dalam hubungan yang semakin rusak. Beijing menyalahkan sikap Canberra atas kerusakan hubungan itu.
"Karena hubungan kedua negara telah mencapai titik terendah, Abbott menambahkan bahan bakar ke api. Australia sendirilah yang pada akhirnya akan menderita," tulis Global Times dalam artikelnya pada Minggu (10/10).
Ahli juga menilai beberapa pidato proaktif menentang Beijing tidak akan pernah membantu Taiwan mengakhiri isolasi internasional seperti yang diklaim Abbott. Mereka juga dikatakan tidak akan memberikan dukungan nyata kepada pulau yang diklaim China itu.
BERITA TERKAIT: