Vatikan Kabarkan Paus Fransiskus Dalam Keadaan Baik Pasca Jalani Operasi Usus Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 05 Juli 2021, 12:29 WIB
Vatikan Kabarkan Paus Fransiskus Dalam Keadaan Baik Pasca Jalani Operasi Usus Besar
Paus Fransiskus/Net
rmol news logo Vatikan mengabarkan bahwa Paus Fransiskus dalam keadaan baik setelah melakukan operasi usus besarnya pada Minggu (4/7) waktu setempat.

Juru bicara Matteo Bruni mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Paus "merespon dengan baik" operasi, yang dilakukan di bawah estesi umum dan yang Vatikan katakan sebelumnya telah dijadwalkan dan tidak didorong oleh keadaan darurat.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi atau berapa lama itu berlangsung dan tidak mengatakan berapa lama paus akan tinggal di rumah sakit Gemelli Roma pasca operasi tersebut.

Paus memasuki rumah sakit pada Minggu sore dan pernyataan itu dikeluarkan tepat sebelum tengah malam waktu Roma, lapor Reuters, Senin (5/7).

Francis menjalani operasi untuk gejala stenosis divertikular usus besar, suatu kondisi di mana kantong seperti kantung menonjol dari lapisan otot usus besar, membuatnya menjadi sempit. Operasi tersebut dilakukan oleh 10 orang tim medis.

Selain menyebabkan rasa sakit, kondisi tersebut dapat menyebabkan kembung, peradangan, dan kesulitan buang air besar. Ini cenderung lebih mempengaruhi orang yang lebih tua.

Beberapa jam sebelum dirawat, Paus tampak dalam keadaan sehat ketika dia berbicara kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus untuk berkat hari Minggunya dan mengumumkan perjalanan ke Slovakia dan Budapest untuk bulan September.

Beberapa kondisi kesehatan memang dialami paus berusia 84 tahun itu.

Dia terkadang mengalami sesak napas karena bagian dari salah satu paru-parunya diangkat setelah sakit ketika dia masih muda di negara asalnya, Argentina.

Selain itu, paus juga menderita linu panggul, yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari punggung bawah sepanjang saraf linu panggul ke kaki.

Kondisinya, di mana ia menerima fisioterapi secara teratur, memaksanya untuk melewatkan beberapa acara di awal tahun ini dan membuatnya terkadang berjalan dengan susah payah.

Tahun lalu, flu yang parah menghalanginya untuk mengambil bagian dalam retret Prapaskah selama seminggu dengan para pembantu senior di selatan Roma.

Pada tahun 2014, setahun setelah ia terpilih sebagai paus, Fransiskus terpaksa membatalkan beberapa pertemuan karena apa yang diyakini sebagai penyakit perut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA