Begitu pesan yang ditekankan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam Rapat Pleno ke-3 Komisi Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) pada Kamis (17/6).
"Sekretaris Jenderal menekankan perlunya bersiap-siap untuk dialog dan konfrontasi, terutama untuk sepenuhnya siap menghadapi konfrontasi untuk melindungi martabat negara kita dan kepentingan untuk pembangunan mandiri, serta untuk menjamin lingkungan damai," lapor
KCNA.
Kim mengatakan, Korea Utara perlu meningkatkan posisi strategis dan peran aktif terhadap masalah-masalah internasional. Ia juga menyerukan agar Pyongyang segera bereaksi atas situasi yang cepat berubah di Semenanjung Korea.
Korea Utara selama ini menganggap Biden telah mengejar kebijakan bermusuhan. Pemerintahan Biden mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan metode yang sama dengan pendahulunya, Donald Trump, dengan melakukan serangkaian pertemuan denagn Kim.
Selama kunjungan ke Washington bulan lalu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Biden mengatakan dia tidak akan bertemu Kim kecuali ada rencana konkret untuk merundingkan persenjataan nuklir Pyongyang.
Gedung Putih mengatakan pihaknya sedang mengejar pendekatan praktis yang terkalibrasi terhadap Korea Utara.
"Kami memahami di mana upaya sebelumnya di masa lalu mengalami kesulitan dan kami telah mencoba belajar dari itu," kata seorang pejabat senior Gedung Putih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: